skip to Main Content

Short Bio:

Qonita mengenal Human Computer Interaction di Korea, ketika tengah menjalani program S2. Karena ketertarikannya pada bagaimana teknologi membantu kehidupan manusia, ia pergi ke Belanda untuk mengikuti training profesi bidang Interaction Design.

Kemudian ia mendalami psikologi untuk proyek Persuasive Design di fakultas Industrial Design di TU Eindhoven. Sebagai seorang desainer, Qonita tertarik memecahkan masalah multidisiplin yang bergantung pada kondisi masyarakat. Sejak 2013, ia berkontribusi di beberapa startup di Indonesia untuk masalah terkait teknologi, bisnis, dan pendidikan.

Qonita membuka mentoring jarak jauh untuk pemula bidang UX yang berdedikasi mengembangkan diri.